Kamis, 27 Mei 2010

makalah akademis 3

PERTEMUAN Ke-10

10. PENDAPATAN NASIONAL
1. Perputaran Roda Perekonomian
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Sejarah
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
2&3. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional & Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB
Di bawah ini adalah rumus untuk menghitung secara agregat Produk Domestik Bruto / PDB, Produk Nasional Bruto / PNB, Produk Nasional Netto / PNN, Pendapatan Nasional / PN, Pendapatan Individu dan Pendapatan Yang Dapat Bibelanjakan. Semua disertai arti definisi / pengertian masing-masing istilah.


A. Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor
Pengertian Produk Domestik Bruto atau PDB adalah hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja.
Rumusnya adalah
PDB = C + G + I + ( X - M )
atau
produk domestik bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran pemerintah + pengeluaran investasi + ( ekspor - impor )
B. Menghitung Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor
Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang telah dikurangi hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam perekonomian serta ditambah nilai faktor produksi dari dalam perekonomian yang berada di luar daerah perekonomian.
Rumus hitung PNB yaitu :
Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri
C. Menghitung Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional Bersih
Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasioanl yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
D. Menghitung Pendapatan Nasional / PN
Pendapatan Nasional merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi.
Rumus PN :
Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
E. Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP
Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak sepenuhnya milik perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.
Rumus PP :
Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto - Laba Ditahan - Pembayaran Asuransi Sosial - Penerimaan Bukan Balas Jasa - Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah
F. Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan
Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan.
Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :
Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal.
Soal Latihan

1. Menurut Sir William Petty Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun, pengertian dari…
A. Pendapatan Personal D. Pendapatan Rumah Tangga
B. Pendapatan Nasional E. Pendapatan Pemda
C. Pendapatan Negara

2. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh…
A. Sir William Petty D. Sonny F. Kuncoro
B. Sir Alex Ferguson E. Koentjoro Ningrat
C. Erik Mayden

3. Menurut para ekonomi modern alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah …
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun D. Produk Nasional Bruto
B. Produk Nasional Netto E. Total biaya hidup pertahun
C. Pendapatan Nasional

4. Seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu Negara, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun D. Gross National Product
B. Produk Nasional Netto E. Total biaya hidup selama pertahun
C. Pendapatan Nasional

5. Hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun
B. Produk Nasional Netto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Bruto
E. Produk Domestik Bruto

6. Rumus untuk mencari Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

7. Rumus untuk mencari Produk Domestik Bruto adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

8. Rumus untuk mencari Menghitung Pendapatan Nasional adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

9. Penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan, merupakan pengertian dari…
A. Pengertian Pendapatan Personal Disposable

B. Produk Nasional Netto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Bruto
E. Produk Domestik Bruto

10. Produk nasioanl yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Produk Domestik Bruto











Jawaban

1. B. Pendapatan Nasional

2. A. Sir William Petty

3. D. Produk Nasional Bruto

4. D. Gross National Product

5. E. Produk Domestik Bruto

6. A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal

7 C. PDB = C + G + I + ( X - M )

8. B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi

9. A. Pengertian Pendapatan Personal Disposable

10. D. Produk Nasional Netto





11&12. ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
• Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
• Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
• Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

• Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
• Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
• Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
Penghitungan
Jasa perbankan turut mempengaruhi besarnya pendapatan nasional
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
• Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
• Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
• Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M)
Manfaat
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.

Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Faktor yang mempengaruhi
• Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.


• Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
• Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.














Soal Latihan

1. Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, diantaranya yaitu adalah…
A. Pendekatan Pendapatan D. Pendekatan Biaya
B. Pendekatan Pemasukan E. Pendekatan Ekonomi
C. Pendekatan Konsumsi

2. Perhitungan pendapatan nasional memiliki manfaat-manfaat, diantaranya adalah, kecuali…
A. Untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa
B. Menelaah struktur perekonomian nasional
C. Tingkat kemakmuran suatu Negara
D. Mengembangkan pendapatan suatu Negara
E. Mengetahui struktur perekonomian nasional

3. Data pendapatan nasional juga dapat menggolongkan suatu Negara kedalam suatu jenis Negara, contoh dibawah ini yang paling tepat adalah, kecuali …
A. Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris
B. Jepang merupakan negara industri
C. China merupakan Negara komunis
D. Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa
E. Brazil termasuk Negara pertanian

4. Suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, pengertian dari…..
A. Penawaran Agregat
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Permintaan Agregat

5. Hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu, pengertian dari…..
A. Penawaran Agregat
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Permintaan Agregat

6. Salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah…..
A. Permintaan D. Distribusi
B. Konsumsi E. Produksi
C. Penawaran


7. Perubahan permintaan atau penawaran agregat menimbulkan perubahan-perubahan diantaranya adalah, kecuali …
A. Tingkat harga
B. Tingkat Pengangguran
C. Tingkat Kegiatan Ekonomi
D. Tingkat Industri
E. Tingkat penjualan

8. Pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu, pengertian tersebut adalah…
A. Konsumsi
B. Investasi
C. Distribusi
D. Pendapatan
E. Penerimaan

9. Bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi, pengertian tersebut adalah…
A. Konsumsi
B. Investasi
C. Distribusi
D. Pendapatan
E. Tabungan
10. Psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan, pernyataan tersebut adalah dari seorang psycolog, yaitu …
A. Sir William Petty
B. Sir Alex Ferguson
C. Erik Mayden
D. Sonny F. Kuncoro
E. Keynes

















Jawaban

1. A. Pendekatan Pendapatan
2. D. Mengembangkan pendapatan suatu Negara
3. C. China merupakan Negara komunis
4. E. Permintaan Agregat
5. A. Penawaran Agregat
6. B. Konsumsi
7. D. Tingkat Industri
8. A. Konsumsi
9. E. Tabungan
10. E. Keynes











13&14. UANG, BANK DAN PENCIPTAAN UANG
1. Pengertian
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
2. Teori Uang dan Motif Memegang Uang
1. Untuk keperluan transaksi (transaction motive)
Orang memegang uang tunai guna melancarkan transaksi – transaksi yang dilakukannya. Jumlahnya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional dan tingkat bunga.
2. Untuk berjaga – jaga (precautionary motive)
Orang memegang uang tunai untuk berjaga – jaga terhadap keadaan tertentu diluar transaksi normal.
3. Untuk spekulasi (speculation motive)
Orang lebih suka memegang uang tunai jika hasil yang diharapkan dari memegang uang tunai lebih besar dari pada jika dibelikan asset atau harta lainnya.
Alasan/Motif/Motivasi Seseorang Memiliki Uang/Duit - Ilmu Ekonomi Keuangan
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Dalam menjalani hidup, manusia membutuhkan uang untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli baik barang maupun jasa. Transaksi akan mengalami peningkatan jika pendapatan seseorang naik. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar. Contoh : memiliki uang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di mini market.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Jika suatu waktu terjadi sesuatu yang tidak diduga yang bersifat darurat maka uang yang dimiliki dapat dipergunakan. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar dan penyimpan nilai. Contoh : Jika anak tiba-tiba sakit maka uang yang ada di bawah kasur diambil untuk membiayai pengobatan anak.

3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Seseorang atau badan usaha dapat mempergunakan uang yang dimilikinya dengan menginvestasikan pada usaha-usaha tertentu demi mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut sebesar-besarnya. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi aset dan penyimpan nilai. Contoh : Membeli deposito perusahaan terkenal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan besar dari uang yang ditanamnya.
3. Bank Sentral dan Bank Umum
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman

Soal Latihan

1. Sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum adalah pengertian dari…
A. Uang dalam ekonomi modern
B. Uang dalam ekonomi tradisional
C. Pendekatan Konsumsi
D. Pendekatan Biaya
E. Pendekatan Ekonomi

2. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang adalah pengertian dari…
A. Uang dalam ekonomi modern
B. Uang dalam ekonomi tradisional
C. Pendekatan Konsumsi
D. Pendekatan Biaya
E. Pendekatan Ekonomi

3. Hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut diatur dalam Undang-undang, yaitu…
A. UU No. 13 tahun 1968 pasal 27 ayat 1
B. UU No. 13 tahun 1968 pasal 27 ayat 2
C. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 2

D. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1
E. UU No. 14 tahun 1968 pasal 27 ayat 1

4. Satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal ialah….
A. Bank Rakyat Indonesia
B. Bank Negara Indonesia
C. Bank Central Asia
D. Bank Mandiri
E. Bank Indonesia

5. Motif orang untuk memegang uang ialah, kecuali….
A. Untuk keperluan transaksi
B. Transaction Motive
C. Untuk Berfoya-foya
D. Untuk berjaga – jaga
E. Untuk spekulasi

6. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak adalah pengertian dari….
A. Bank
B. Bank Central Asia
C. Bank Central
D. Kantor Pos
E. Pegadaian

7. Perbankan diatur Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia nomor….
A. 6 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
B. 7 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
C. 8 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
D. 9 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
E. 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998

8. Fungsi utama dari bank adalah, kecuali….
A. Menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai
B. Perluasan kredit
C. Tempat penyimpanan uang bagi masyarakat
D. Memberikan bunga
E. Menyediakan pinjaman uang dengan jaminan

9. Untuk Mendapatkan Keuntungan adalah alasan untuk orang memegang uang, dibawah ini contoh yang paling tepat ialah, kecuali….
A. Deposito di bank yang bonafite
B. Menaruh saham pada perusahaan yang di anggap menguntungkan
C. Membuka usaha yang dianggap maju

D. Membelanjakan barang yang primer untuk kebutuhan sehari-hari
E. Depositokan di perusahaan yang bagus

10. Biasanya bank menghasilkan untung dari….
A. Bunga yang diberikan kepada nasabah
B. Memberikan pinjaman
C. Memeberikan KPR kepada nasabah
D. Meminjamkan unag kepada nasabah
E. Biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman













Jawaban

1. B. Uang dalam ekonomi tradisional
2. A. Uang dalam ekonomi modern
3. D. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1
4. E. Bank Indonesia
5. C. Untuk Berfoya-foya
6. A. Bank
7. E. 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
8. D. Memberikan bunga
9. D. Membelanjakan barang yang primer untuk kebutuhan sehari-hari
10. E. Biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman





PERTEMUAN Ke-10

10. PENDAPATAN NASIONAL
1. Perputaran Roda Perekonomian
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Sejarah
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
2&3. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional & Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB
Di bawah ini adalah rumus untuk menghitung secara agregat Produk Domestik Bruto / PDB, Produk Nasional Bruto / PNB, Produk Nasional Netto / PNN, Pendapatan Nasional / PN, Pendapatan Individu dan Pendapatan Yang Dapat Bibelanjakan. Semua disertai arti definisi / pengertian masing-masing istilah.


A. Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor
Pengertian Produk Domestik Bruto atau PDB adalah hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja.
Rumusnya adalah
PDB = C + G + I + ( X - M )
atau
produk domestik bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran pemerintah + pengeluaran investasi + ( ekspor - impor )
B. Menghitung Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor
Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang telah dikurangi hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam perekonomian serta ditambah nilai faktor produksi dari dalam perekonomian yang berada di luar daerah perekonomian.
Rumus hitung PNB yaitu :
Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri
C. Menghitung Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional Bersih
Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasioanl yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
D. Menghitung Pendapatan Nasional / PN
Pendapatan Nasional merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi.
Rumus PN :
Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
E. Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP
Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak sepenuhnya milik perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.
Rumus PP :
Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto - Laba Ditahan - Pembayaran Asuransi Sosial - Penerimaan Bukan Balas Jasa - Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah
F. Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan
Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan.
Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :
Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal.
Soal Latihan

1. Menurut Sir William Petty Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun, pengertian dari…
A. Pendapatan Personal D. Pendapatan Rumah Tangga
B. Pendapatan Nasional E. Pendapatan Pemda
C. Pendapatan Negara

2. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh…
A. Sir William Petty D. Sonny F. Kuncoro
B. Sir Alex Ferguson E. Koentjoro Ningrat
C. Erik Mayden

3. Menurut para ekonomi modern alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah …
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun D. Produk Nasional Bruto
B. Produk Nasional Netto E. Total biaya hidup pertahun
C. Pendapatan Nasional

4. Seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu Negara, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun D. Gross National Product
B. Produk Nasional Netto E. Total biaya hidup selama pertahun
C. Pendapatan Nasional

5. Hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun
B. Produk Nasional Netto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Bruto
E. Produk Domestik Bruto

6. Rumus untuk mencari Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

7. Rumus untuk mencari Produk Domestik Bruto adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

8. Rumus untuk mencari Menghitung Pendapatan Nasional adalah…
A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal
B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
C. PDB = C + G + I + ( X - M )
D. Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
E. Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

9. Penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan, merupakan pengertian dari…
A. Pengertian Pendapatan Personal Disposable

B. Produk Nasional Netto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Bruto
E. Produk Domestik Bruto

10. Produk nasioanl yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi, merupakan pengertian dari…
A. Penjumlahan biaya hidup selama setahun
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Produk Domestik Bruto











Jawaban

1. B. Pendapatan Nasional

2. A. Sir William Petty

3. D. Produk Nasional Bruto

4. D. Gross National Product

5. E. Produk Domestik Bruto

6. A. Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal

7 C. PDB = C + G + I + ( X - M )

8. B. Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi

9. A. Pengertian Pendapatan Personal Disposable

10. D. Produk Nasional Netto





11&12. ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
• Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
• Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
• Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

• Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
• Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
• Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
Penghitungan
Jasa perbankan turut mempengaruhi besarnya pendapatan nasional
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
• Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
• Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
• Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M)
Manfaat
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.

Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Faktor yang mempengaruhi
• Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.


• Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
• Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.














Soal Latihan

1. Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, diantaranya yaitu adalah…
A. Pendekatan Pendapatan D. Pendekatan Biaya
B. Pendekatan Pemasukan E. Pendekatan Ekonomi
C. Pendekatan Konsumsi

2. Perhitungan pendapatan nasional memiliki manfaat-manfaat, diantaranya adalah, kecuali…
A. Untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa
B. Menelaah struktur perekonomian nasional
C. Tingkat kemakmuran suatu Negara
D. Mengembangkan pendapatan suatu Negara
E. Mengetahui struktur perekonomian nasional

3. Data pendapatan nasional juga dapat menggolongkan suatu Negara kedalam suatu jenis Negara, contoh dibawah ini yang paling tepat adalah, kecuali …
A. Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris
B. Jepang merupakan negara industri
C. China merupakan Negara komunis
D. Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa
E. Brazil termasuk Negara pertanian

4. Suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, pengertian dari…..
A. Penawaran Agregat
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Permintaan Agregat

5. Hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu, pengertian dari…..
A. Penawaran Agregat
B. Produk Nasional Bruto
C. Pendapatan Nasional
D. Produk Nasional Netto
E. Permintaan Agregat

6. Salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah…..
A. Permintaan D. Distribusi
B. Konsumsi E. Produksi
C. Penawaran


7. Perubahan permintaan atau penawaran agregat menimbulkan perubahan-perubahan diantaranya adalah, kecuali …
A. Tingkat harga
B. Tingkat Pengangguran
C. Tingkat Kegiatan Ekonomi
D. Tingkat Industri
E. Tingkat penjualan

8. Pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu, pengertian tersebut adalah…
A. Konsumsi
B. Investasi
C. Distribusi
D. Pendapatan
E. Penerimaan

9. Bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi, pengertian tersebut adalah…
A. Konsumsi
B. Investasi
C. Distribusi
D. Pendapatan
E. Tabungan
10. Psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan, pernyataan tersebut adalah dari seorang psycolog, yaitu …
A. Sir William Petty
B. Sir Alex Ferguson
C. Erik Mayden
D. Sonny F. Kuncoro
E. Keynes

















Jawaban

1. A. Pendekatan Pendapatan
2. D. Mengembangkan pendapatan suatu Negara
3. C. China merupakan Negara komunis
4. E. Permintaan Agregat
5. A. Penawaran Agregat
6. B. Konsumsi
7. D. Tingkat Industri
8. A. Konsumsi
9. E. Tabungan
10. E. Keynes











13&14. UANG, BANK DAN PENCIPTAAN UANG
1. Pengertian
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
2. Teori Uang dan Motif Memegang Uang
1. Untuk keperluan transaksi (transaction motive)
Orang memegang uang tunai guna melancarkan transaksi – transaksi yang dilakukannya. Jumlahnya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional dan tingkat bunga.
2. Untuk berjaga – jaga (precautionary motive)
Orang memegang uang tunai untuk berjaga – jaga terhadap keadaan tertentu diluar transaksi normal.
3. Untuk spekulasi (speculation motive)
Orang lebih suka memegang uang tunai jika hasil yang diharapkan dari memegang uang tunai lebih besar dari pada jika dibelikan asset atau harta lainnya.
Alasan/Motif/Motivasi Seseorang Memiliki Uang/Duit - Ilmu Ekonomi Keuangan
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Dalam menjalani hidup, manusia membutuhkan uang untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli baik barang maupun jasa. Transaksi akan mengalami peningkatan jika pendapatan seseorang naik. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar. Contoh : memiliki uang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di mini market.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Jika suatu waktu terjadi sesuatu yang tidak diduga yang bersifat darurat maka uang yang dimiliki dapat dipergunakan. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar dan penyimpan nilai. Contoh : Jika anak tiba-tiba sakit maka uang yang ada di bawah kasur diambil untuk membiayai pengobatan anak.

3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Seseorang atau badan usaha dapat mempergunakan uang yang dimilikinya dengan menginvestasikan pada usaha-usaha tertentu demi mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut sebesar-besarnya. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi aset dan penyimpan nilai. Contoh : Membeli deposito perusahaan terkenal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan besar dari uang yang ditanamnya.
3. Bank Sentral dan Bank Umum
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman

Soal Latihan

1. Sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum adalah pengertian dari…
A. Uang dalam ekonomi modern
B. Uang dalam ekonomi tradisional
C. Pendekatan Konsumsi
D. Pendekatan Biaya
E. Pendekatan Ekonomi

2. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang adalah pengertian dari…
A. Uang dalam ekonomi modern
B. Uang dalam ekonomi tradisional
C. Pendekatan Konsumsi
D. Pendekatan Biaya
E. Pendekatan Ekonomi

3. Hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut diatur dalam Undang-undang, yaitu…
A. UU No. 13 tahun 1968 pasal 27 ayat 1
B. UU No. 13 tahun 1968 pasal 27 ayat 2
C. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 2

D. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1
E. UU No. 14 tahun 1968 pasal 27 ayat 1

4. Satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal ialah….
A. Bank Rakyat Indonesia
B. Bank Negara Indonesia
C. Bank Central Asia
D. Bank Mandiri
E. Bank Indonesia

5. Motif orang untuk memegang uang ialah, kecuali….
A. Untuk keperluan transaksi
B. Transaction Motive
C. Untuk Berfoya-foya
D. Untuk berjaga – jaga
E. Untuk spekulasi

6. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak adalah pengertian dari….
A. Bank
B. Bank Central Asia
C. Bank Central
D. Kantor Pos
E. Pegadaian

7. Perbankan diatur Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia nomor….
A. 6 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
B. 7 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
C. 8 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
D. 9 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
E. 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998

8. Fungsi utama dari bank adalah, kecuali….
A. Menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai
B. Perluasan kredit
C. Tempat penyimpanan uang bagi masyarakat
D. Memberikan bunga
E. Menyediakan pinjaman uang dengan jaminan

9. Untuk Mendapatkan Keuntungan adalah alasan untuk orang memegang uang, dibawah ini contoh yang paling tepat ialah, kecuali….
A. Deposito di bank yang bonafite
B. Menaruh saham pada perusahaan yang di anggap menguntungkan
C. Membuka usaha yang dianggap maju

D. Membelanjakan barang yang primer untuk kebutuhan sehari-hari
E. Depositokan di perusahaan yang bagus

10. Biasanya bank menghasilkan untung dari….
A. Bunga yang diberikan kepada nasabah
B. Memberikan pinjaman
C. Memeberikan KPR kepada nasabah
D. Meminjamkan unag kepada nasabah
E. Biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman













Jawaban

1. B. Uang dalam ekonomi tradisional
2. A. Uang dalam ekonomi modern
3. D. UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1
4. E. Bank Indonesia
5. C. Untuk Berfoya-foya
6. A. Bank
7. E. 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
8. D. Memberikan bunga
9. D. Membelanjakan barang yang primer untuk kebutuhan sehari-hari
10. E. Biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar